19 Juli 2025 M / 23 Muharram 1447 H | |
Dinas
Kesehatan Kota
Lhokseumawe Provinsi Aceh,
mengimbau masyarakat mewaspadai penularan hepatitis akut yang saat ini dianggap
misterius meskipun penyakit tersebut belum terdeteksi di daerah setempat.
Plt
Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Safwaliza mengatakan pihaknya terus
berupaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya penularan penyakit tersebut di
daerah setempat.
"Kami
terus mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap penularan dan
penyebaran hepatitis akut misterius. Pencegahan penularan penyakit tersebut
bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat," kata Safwaliza di
Lhokseumawe, Selasa (21/6/2022).
Ia
mengatakan di Aceh, khususnya di Kota Lhokseumawe, belum terdeteksi kasus
hepatitis akut. Namun demikian, Dinas Kesehatan setempat terus memantau dan
berupaya mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut.
Sebagai upaya
pencegahan, Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe terus menyosialisasikan pentingnya
masyarakat menerapkan pola hidup sehat, seperti makan makanan bergizi, menjaga
kebersihan diri, dan lain-lainnya.
Selain
itu, Safwaliza meminta rumah sakit, baik swasta maupun milik pemerintah,
menyosialisasikan tentang bahaya penyakit hepatitis akut misterius.
"Kami
juga berharap rumah sakit lebih ketat dalam memeriksa pasien penyakit hepatitis,
baik A, B, maupun C. Kami juga berharap rumah sakit melaporkan jika mendeteksi
hepatitis akut agar segera ditangani secara khusus," ujar dia.
Ia
juga meminta masyarakat ketika menemui gejala hepatitis akut misterius agar
segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Saat ini, di Kota Lhokseumawe
ada tiga pasien penyakit hepatitis B.
"Pemeriksaan dini sangat penting guna memastikan. Karena itu, bagi masyarakat kalau ada mengetahui gejala-gejala tersebut segera ke fasilitas kesehatan terdekat, supaya dapat ditangani dengan cepat," kata Safwaliza. (Antara)