BERITA DAERAH

Warta Kota Lhokseumawe

PEMBUKAAN PAWAI KIRAB PEMUDA NUSANTARA TAHUN 2017 (Kamis, 19 Oktober 2017)



Lhokseumawe ~ Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya membuka kegiatan Pawai Kirab Pemuda Nusantara Tahun 2017. Pembukaan berlangsung di Lapangan Hiraq, Kamis (19/10).
Kirab Pemuda Nusantara adalah perjalanan napak tilas Kebhinekaan dengan melintasi sejumlah Provinsi di Indonesia, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi pemuda Indonesia untuk meningkatkan kapasitas, daya saing, dan nilai patriotisme serta menjaga kebhinnekaan, persatuan dan kedaulatan NKRI.
“Kegiatan Kirab hendaknya dapat menjadi wadah bagi para Pemuda Indonesia dalam menjaga Kebhinekaan dan kedaulatan NKRI, karena rute perjalanan Kirab melewati sejumlah Provinsi di Indonesia. Diharapkan para peserta Kirab dapat meningkatkan rasa patriotisme dan persatuan”, ujar Suaidi Yahya.
“Remaja Indonesia harus saling menghormati dan mengenal perbedaan wilayah, suku, ras dan agama. Selain itu, Pemuda Indonesia juga harus memiliki pemahaman yang baik dalam menerima perbedaan, dikarenakan ciri khas masyarakat Indonesia yang majemuk”, sambung Walikota Suaidi.
“Namun sisi lain dari Kirab yang harus difahami adalah untuk lebih memperkenalkan Indonesia sekaligus sebagai sarana promosi pariwisata lokal dan potensi daerah”, demikian pungkasnya.
Sebelumnya, Kadispora Kota Lhokseumawe, Zulkifli, S.Ag, M.Pd melaporkan kepada Walikota Lhokseumawe bahwa Kirab Pemuda Nusantara telah dilepas oleh Menpora RI di Miangas pada 28/9.Sedangkan Peserta Kirab yang melalui titik singgah Kota Lhokseumawe merupakan Peserta Zona I yang berjumlah 36 pemuda/i terpilih yang mewakili Provinsi di Indonesia. Untuk selanjutnya melakukan perjalanan dan akan finish di Blitar bersama dengan peserta dari Zona II.
Sementara itu, Kabid Kedaulatan Pangan, Energi dan Lingkungan Hidup Kemenpora RI, Suprapto, S.I.P menyampaikan bahwa tujuan Kirab Pemuda Nusantara Tahun 2017 adalah untuk menggali nilai-nilai perjuangan dan menemukan nilai-nilai adat istiadat dari setap rute yang dilalui sebagai bekal di masa depan. Sehingga, para pemuda lebih mencintai negara, budaya, kebhinekaan dan yang paling penting adalah para pemuda berani bersatu dalam keberagaman.